Napoleon Bonaparte
seorang Islam?
Berita ini disambut
gembira umat Islam namun dinafikan oleh mereka yang tidak senang dengan perkara
yang mengembirakan umat Islam. Tambahan pula
Napoleon Bonaparte itu dimusuhi
Inggeris. Tokoh yang menjadi
musuh Inggeris dianggap
orang jahat…
Seorang penulis bernama
Davis Musa Pidcock menulis sebuah
buku bertajuk Satanic Voices-Ancient and
modern terbit pada tahun 1992
mengatakan Napoleon Bonaparte memeluk
Islam pada 02 July 1798 atau 23 tahun sebelum meninggal dunia.
Surat
kabar Perancis ‘Le Moniteur’, turut melaporkan berita Napoleon Bonaparte memeluk
Islam pada tahun 1798. C.Cherfils
Penulis buku ‘Napoleon And Islam’ (ISBN: 967-61-0898-7) turut mengakui
kebenaran tersebut.
Majalah Genuine Islam yang
diterbitkan di Singapura edisi Oktober 1936
pernah menyiarkan kata-kata Napoleon Bonaparte seperti berikut.
“Religions are always based
on miracles, on such things than nobody listens to like Trinity. Yesus called
himself the son of God and he was a descendant of David. I prefer the religion
of Muhammad. It has less ridiculous things than ours; the turks also call us
idolaters.”
(“Agama-agama
itu selalu dikaitkan dengan hal-hal yang
ajaib, seperti halnya Trinitas yang sukar dipahami. Jesus memanggil dirinya
sebagai anak Tuhan, padahal ia keturunan Daud. Saya lebih meyakini agama yang
dibawa oleh Muhammad. Islam terhindar jauh dari kelucuan-kelucuan ritual
seperti yang terdapat di dalam agama kita (Kristien); Bangsa Turki juga
menyebut kita sebagai orang-orang penyembah berhala dan dewa.” )
Kata
Napoleon Bonaparte lagi:
“Surely, I have told you on different occations and I have
intimated to you by various discourses that I am a Unitarian Musselman and I
glorify the prophet Muhammad and that I love the Musselmans.”
(Dengan
penuh keyakinan saya telah mengatakan kepada anda semua pada kesempatan yang
berbeda, dan saya harus memperjelas lagi kepada anda di setiap ceramah, bahwa
saya adalah seorang Muslim, dan saya memuliakan nabi Muhammad serta mencintai
orang-orang Islam.)
Akhirnya beliau
berkata :
“In the name of God the Merciful, the Compassionate. There is no
god but God, He has no son and He reigns without a partner.”
(Dengan
nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tiada Tuhan selain Allah. Ia
tidak beranak dan Ia mengatur segala makhlukNya tanpa pendamping. )
Selanjutkan
Nepoleon Bonapart mengatakan “Aku telah
belajar dari buku ini, dan aku merasa bahwa apabila kaum muslimin mengamalkan
aturan-aturan komprehensif buku ini, maka niscaya mereka tidak akan pernah
terhinakan.”
Akibatnya Napoleon Bonaparte telah dimusuhi oleh
Inggeris dan sekutunya yang membawa kejatuhan
Jeneral Perancis yang paling digeruni itu.
1 comment:
Boleh tak penulis Latip Talib menulis kisah mengenai Napolean Bonaparte?Kalau sudah ada tolong maklumkan kepada saya.Terima kasih
Post a Comment